Lalu biarlah sukma yang tercabik menjadi sebentuk pengorbanan
teirndah untukNya
Jika manusia begitu senang menghakimi orang lain, maka cukuplah
bagiku Allah yang menghakimi.
Alaysallahu biahkamil hakimiin (QS At-tiin;8), bukankah Allah
hakim yang paling adil?
Jika manusia menghunus sukma dengan lisan yang tajam.
Tapi ingatlah perjuangan Rosulullah ketika dicaci maki oleh
kafir Quraisy.
Maka biarkan…. Lakukanlah sesuka mereka…
Ya. Ada duri pada bunga mawar yang indah.
Pun pada kisah selalu ada hikmah.
Bersabarlah… Tuhan hanya butuh waktu untuk memastikan..
Memastikan apakah kita benar benar mencintaiNya dengan hati
utuh.
Hal pasti adalah Dia pasti sedang merencanakan sesuatu.
Untukku, untukmu, untuk mereka, kita semua…
Hanya tergantung dengan apa yang kita kerjakan.
Wallahu ‘alam.
Allah aku mencintaiMU……………..
Keep posting... :)
BalasHapus